TENGARAN - Direktorat Pendidikan Pesantren Nurul Islam Tengaran, Kabupaten Semarang menggelar workshop "Pendalaman Kurikulum Merdeka" yang dihadiri oleh para guru dari TK Islam Terpadu Tingkat Kabupaten Semarang. Senin, 8 Juli 2024.
Workshop yang bertempat di Gedung Zaenal Mahmud Center (ZMC), Butuh, Tengaran ini, dihadiri oleh kurang lebih 50 peserta yang berasal dari beberapa TK yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu Korda Semarang 2. Adapun TK yang hadir diantaranya; TKIT Nurul Islam Suruh, TKIT Permata Bunda Bawen, PAUD IT Al Hidayah Kaliwungu, NDC, KBIT & TKIT Nurul Islam Tengaran, TKIT Permata Hati Tuntang dan TKIT Ar Rohmah Ambarawa.
Ustadzah Ida Nurul Farida, S.Ag, M.Pd selaku Pengurus Majelis Pondok Pesantren Nurul Islam Tengaran dalam sambutannya menyampaikan bahwa banyaknya sekolah-sekolah TK baru yang hadir diantara kita, tentunya harus membuat kita lebih semangat untuk menunjukkan keprofesionalan kita sebagai guru Sekolah Islam Terpadu. Tentunya Kekhasan kita dalam mengajar tidak hanya bertujuan untuk mengajar saja tapi juga menjadikan mengajar tersebut sebagai bagian dari dakwah kita. Mungkin tidak hanya di sekolah, tapi bisa jadi di masyarakat pun kita mampu mensyiarkan dakwah kita sebagai bagian dari guru Sekolah Islam Terpadu.
Ustadzah Siti Baiti Kuniah, S.Pd.I selaku Ketua Panitia sekaligus Kepala KB/TKIT Nurul Islam Tengaran ini mengungkapkan bahwa workshop ini diadakan dalam rangka menyamakan persepsi dan pendalaman materi terkait Kurikulum Merdeka, yang mana kurikulum ini harus memuat kekhasan kita sebagai lembaga pendidikan yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT).
Dengan menghadirkan narasumber dari JSIT yaitu Ibu Winarsih, S.Si, M.Pd. acara dapat berjalan lancar dan disambut dengan antusiasme para guru.
Adapun Workshop ini dibagi menjadi 2 sesi yaitu pada tanggal 11 Juli 2024 dengan topik Pembahasan Modul Ajar dan Microteaching dan 13 Juli 2024 dengan topik Evaluasi dan Penilaian.
Ustadzah Umi Mahfudhoh, S.Km selaku Ka Sie Pendidikan Dasar Pesantren Nurul Islam Tengaran menjelaskan bahwa acara ini dapat diselenggarakan berkat bantuan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sehingga diharapkan para guru dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk saling berbagi ilmu dan menambah ilmu yang berguna bagi pembelajaran anak-anak nanti. Sehingga mereka siap untuk menyambut tahun ajaran baru tahun 2024-2025 nanti.
0 komentar :
Posting Komentar