SUKOHARJO - Tim manajemen SMPIT Mutiara Insan Sukoharjo mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Calon Pemimpin Unit atau disingkat DIKLAT CAMPIUN pada Sabtu-Ahad tanggal 29-30 April 2023 di Meeting Room 1 Lantai 2 Graha PGRI Kabupaten Sukoharjo. Tim managemen terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Kurikulum, Wakil Kepala Kesiswaan, Wakil Kepala Sarpras, Wakil Kepala Humas dan Bendahara Sekolah.
DIKLAT CAMPIUN diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Dan Dakwah Islam (YAPENDAIS) Mutiara Insan Sukoharjo. DIKLAT CAMPIUN bertemakan “Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pemimpin Untuk Meningkatkan Performance Lembaga Mutiara Insan. Salah satu tujuan diselenggarakannya DIKLAT CAMPIUN adalah memberikan semangat kepada Kepala Unit dalam membangun budaya kerja yang lebih baik sehingga pembelajaran di sekolah menjadi lebih berkualitas. Tujuan lain dari DIKLAT CAMPIUN ini juga untuk melahirkan calon pemimpin unit yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan pada seluruh unit.
Sasaran peserta DIKLAT CAMPIUN adalah tim managemen unit yang berada di bawah naungan YAPENDAIS Mutiara Insan, diantaranya tim managemen Unit PAUDIT/SDIT/SDIT Tahfidzul Qur’an/SMPIT/BQYD Al Istigfar/Unit Usaha dan sekolah IT di kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya. Acara ini diikuti sebanyak 50 peserta, 41 peserta dari internal YAPENDAIS Mutiara Insan dan 9 peserta dari sekolah IT di Kabupaten Sukoharjo dan Surakarta. Sekolah IT yang mengikuti acara ini, diantaranya PAUDIT Qurrota A’yun Tawangsari, PAUDIT Karima Cita Baki, SDIT dan SMPIT Taqiya Rosyida Kartasura dan SMPIT Insan Mulia Surakarta.
Acara di hari pertama dibuka dengan sangat menarik oleh MC, Ustadz Topik Budiantoro, S.Pd. Dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Ustadz Suranto, S.Pd. Dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Mutiara Insan. Dilanjutkan sambutan Ketua YAPENDAIS Mutiara Insan Sukoharjo Ustadz Ibnu Rosyid Iriawan, S.ST,S.Kom,M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin, harus mempunyai 4 hal , yaitu mampu memecahkan masalah , mampu membentuk teamwork, memiliki kompetisi yang terasah dan mempunyai cita-cita besar.
Acara Pembukaan ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Ustadz Armadi, S.Pd. Sebelum narasumber menyampaikan materi, peserta diwajibkan untuk mengerjakan pre test. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman peserta sebelum menerima materi dari para narasumber. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dari narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya. Di hari pertama ada dua narasumber yang dihadirkan, yaitu Ustadz Heri Sucitro, S.Pd (Ketua BLSIT JSIT Indonesia), beliau menyampaikan materi tentang visi misi JSIT dan Peran Pimpinan/Kepala SIT. Adapun narasumber yang kedua adalah Ustadz Drs. Arju Rahmanto, S.Ag, M.Ag (LPPK SPS / Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, beliau juga Dewan Pembina JSIT Jawa Tengah).
Dalam materinya, Ustadz Arju menyampaikan materi tentang Instructional Leadership dan manajemen konflik. Di hari kedua, panitia menghadirkan Ustadz Dr. Sabar Nurohman, M.Pd. yang merupakan Dosen UNY sekaligus Fasilitator Nasional. Dalam materinya , beliau menyampaikan materi tentang Growth Mindset dan Personal Branding untuk membangun citra diri pemimpin.
Materi yang terkesan berat , disampaikan dengan baik dan sangat menarik oleh ketiga narasumber, sehingga peserta merasa sangat menikmati dan memahami materi yang disampaikan. Peserta DIKLAT CAMPIUN tidak hanya diberikan materi saja, namun juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya melalui forum diskusi kelompok, selanjutnya diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok tersebut.
Hadir pula selama dua hari Ustadz Muhammad Anwar, S.PdI selaku Ketua JSIT Kabupaten Sukoharjo. Dalam sambutannya di sesi penutupan, beliau menyampaikan, “DIKLAT CAMPIUN ini sangat tepat dan dibutuhkan Kepala Sekolah dan tim manajemen sekolah saat ini, materi yang dipaparkan selama pelatihan, apabila diterapkan akan terwujud sekolah-sekolah unggul dan berkualitas”, ujar bapak yang murah senyum dan juga pintar mendongeng ini.
Setelah mengikuti DIKLAT CAMPIUN selama 2 hari, peserta diminta untuk mengerjakan post test. Bertindak selaku MC di hari kedua ustadzah Giyarni, S.Pd.Aud (biasa disebut Ustadzah Gi’), beliau menyampaikan bahwa hasil pengerjaan post test para peserta, hasilnya sangat memuaskan dan lebih baik daripada pre test di hari pertama. Ini membuktikan bahwa DIKLAT CAMPIUN telah berhasil diselenggarakan dengan baik.
Di akhir acara, ada satu kalimat yang disampaikan Ustadzah Gi’ yang patut menjadi perhatian kita bersama, Menjadi Pemimpin itu kudu … KOBER, PENER…PINTER…., yang kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Menjadi Pemimpin itu harus bisa MENGURUS/PUNYA WAKTU,BENAR, dan PINTAR. MasyaAllah…. Jayalah JSIT Indonesia. (NI)
0 komentar :
Posting Komentar