SOLO - Mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan, murid-murid kelas 1 SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta melakukan aksi nyata dengan memunguti sampah yang ada di lingkungan sekolah dan di jalan kampung sekitar sekolah, Sabtu (04/03) pagi.
Kegiatan diawali dengan pemberian edukasi kepada murid-murid tentang sampah organik dan anorganik. Mereka ditunjukkan contoh apa saja benda (sampah) yang termasuk sampah organik maupun anorganik.
Para guru membawa kantong sampah yang diberi tulisan sampah organik dan kantong sampah yang diberi tulisan sampah anorganik. Kemudian semua murid dan guru memakai sarung tangan sebelum beraksi memunguti sampah dan memasukkan ke dalam kantung sampah sesuai kategorinya.
Setelah dipastikan semua murid sudah memahami jenis-jenis sampah organik maupun anorganik, petualangan berburu sampah, mencintai lingkungan pun dimulai.
Mereka tampak senang mengamati lingkungan sekitar, menemukan sasaran sampah dan memungutinya untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam kantung sampah. Di sela-sela aksinya, terdengar obrolan ringan, seakan mereka memastikan termasuk apa jenis sampah yang baru saja mereka dapatkan.
Salah satu guru kelas 1 yang mendampingi langsung aksi memunguti sampah, Wulansari, SP., S.Pd. menyampaikan bahwa aksi nyata yang terlihat sederhana ini ternyata memberikan pengalaman belajar tersendiri bagi murid-murid.
"Murid-murid tampak senang dan antusias mengikuti kegiatan ini. Meskipun terkesan hanya kegiatan sederhana, tetapi memberi pengalaman belajar tersendiri bagi mereka. Semoga terus tumbuh menjadi kebiasaan habbit yang baik, istiqomah menjadi karakter mulia hingga kelak mereka dewasa. Mencintai kebersihan, kerapian diri, dan lingkungannya," harap Wulansari.
"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Kami mengintegrasikan kegiatan P5 ini dengan program sekolah adiwiyata," lanjutnya.
Murid-murid tidak hanya berburu sampah di lingkungan sekolah, tetapi juga menyusuri Jalan Siwalan, Jalan Basuki Rahmat, dan Jalan Pisang yang ada di sekitar sekolah.
Rasyid Richman Sidiq (7th), salah satu siswa kelas 1 SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta mengungkapkan rasa senang dan serunya mengikuti kegiatan ini.
"Tadi dijelaskan dan diberi contoh langsung mana yang termasuk sampah organik, mana yang termasuk sampah anorganik. Aku jadi lebih mengerti," ujar Rasyid.
"Juga diajak jalan-jalan keliling di lingkungan sekitar sekolah. Jalan-jalannya seru karena sambil mengambili sampah. Aku masukkan sampah plastik ke kantung sampah anorganik. Aku juga dapat sampah daun, aku masukkan ke kantung sampah organik," kenang Rasyid.
0 komentar :
Posting Komentar