SEMARANG - Perayaan menyambut Bulan Ramadan di Kota Semarang merupakan tradisi terus lestari. Perayaan tersebut biasa disebut Dugderan, yang mana Dugderan hari ini digelar dengan kegiatan karnaval oleh semua siswa di Kota Semarang (20/3). Semua siswa dan sederet pejabat perintah kota Semarang berkumpul di Lapangan Simpang Lima dari pukul 3 sore.
Rute perjalanan karnaval dimulai dari Lapangan Simpang Lima menuju Jalan Pahlawan hingga mengelilingi Taman Indonesia Kaya dan berhenti di sana sebagai titik akhir. Karnaval kali ini diikuti oleh hampir semua sekolah di seluruh kecamatan Kota Semarang. Pesertanya bermacam jenjang, dari SD hingga SMA.
SD IT Bina Amal memberangkatkan sebanyak 70 anak untuk ikut memeriahkan karnaval dengan kostum khas sekolah dan alat-alat drumband yang inovatif. Mereka sering menyebutnya Drumblek.
"Saya seneng bisa ikut karnaval karena ini pertama kali untuk saya, panas dan sesak karena ramai sekali tapi seneng akhirnya latihan selama ini bisa ditampilkan. Seru pokoknya. Terima kasih untuk guru-guru yang sudah melatih dan mendampingi semoga tahun depan bisa ikut lagi." ungkap ceria salah satu murid kelas V, Nauval Amr yang merupakan salah satu penabuh drumblek.
Acara karnaval dibuka oleh tarian tradisional, kemudian penerbangan burung merpati, dan yang terakhir yaitu penampilan dari berbagai sekolah secara bergilir kemudian berjalan berurutan sampai akhir rute.
Tak hanya peserta karnaval, orangtua siswa juga ikut berpartisipasi, bahkan warga Semarang juga ikut meramaikan meski sempat diguyur hujan saat tengah acara. Namun rintik hujan tak menghentikan semangat dan kemeriahan karnaval hari ini.
Tim Drumblek SD IT Bina Amal mempunyai ciri khas dalam penampilannya hingga penonton yang melihat ikut bersorak dan bernyanyi mengikuti alunan musik. Lagu yang dimainkan merupakan lagu daerah dan nasional yang familiar didengar masyarakat. Walau dengan peralatan dan kostum sederhana, tak menyurutkan antusiasme dan rasa percaya diri tim Drumblek. Anggota tim tersebut adalah perwakilan siswa dari kelas 3-6. Ada penabuh Drumblek, peniup pianika, dan atraksi bendera.
"Anak-anak seneng yang pasti karena bisa ikut meramaikan acara tahunan Dugderan kali ini. Terlihat dari antusias anak-anak yang terpilih ikut pawai. Walau tadi hujan tapi anak-anak tetap semangat jalan terus, saya juga seneng bisa berkesempatan mendampingi hari ini." tutur Retno, Ibunda Isnaya salah satu siswa kelas 6 Ali.
0 komentar :
Posting Komentar