SEMARANG – Sekitar 68 siswa tampak senang dan sumringah, pasalnya pada hari ini mereka diwisuda tahfidz Al-Qur'an. Acara ini tak hanya dihadiri oleh para siswa yang akan diwisuda, namun juga dihadiri oleh orang tua dan beberapa tamu undangan.
Menurut kepala sekolah SDIT Bina Amal Kota Semarang, Oktora Rahmat Santoso, para siswa yang lulus tahfidz ini merupakan salah satu wujud dari Profil Pelajar Pancasila dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia. Selain itu, dengan tahfidz ini diharapkan mampu membentengi para siswa dari perilaku yang tidak terpuji. Para siswa yang wisuda tahfidz ini merupakan implementasi Kurikulum Merdeka dimana siswa mampu berprestasi.
“Hafalan Al-Qur'an yang mereka punya itu menjadi benteng mereka, selalu terhindar dari hal yang tidak baik,”ujar Oktora Rahmat Santoso.
Sementara itu, salah satu siswa kelas 6, Jordan yang mengikuti wisuda tahfidz mengaku senang dan bahagia. Ia berharap, bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.
“Harapan saya, saya bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya. Alhamdulillah saya sudah lulus diwisuda. Ini berkat usaha dan doa dari temen-temen dan orang tua,” kata Jordan Rasyid Al Fatih.
Salah satu orang tua siswa mengaku senang dan bersyukur karena putranya telah wisuda tahfidz dan berharap bisa menjadi anak yang sholih dan kelak memberi mahkota pada orang tuanya di akhirat.
“Sebagai orangtua, kami merasa bangga. Alhamdulillah, anak kami bisa diwisuda tahfidz dan diwisuda hari ini, mudah-mudahan ilmunya bermanfaat,” ungkap E.P. Ady Hartanto.
Usai bernyanyi di atas panggung, para siswa yang sudah diwisuda ini menghampiri orang tuanya mereka masing-masing.
Dalam acara ini ada momen yang sangat mengharukan dimana para siswa yang diwisuda tahfidz memakaikan mahkota kepada orang tuanya Tampak sejumlah orang tua menangis terharu dengan apa yang telah dicapai oleh putra dan putri mereka.
0 komentar :
Posting Komentar