SUKOHARJO - Sejumlah 135 murid kelas VI Angkatan XX SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta mengikuti kegiatan Wisuda Tahfidzul Quran Juz 29 dan Juz 30, Sabtu (25/02) pagi di Multazam Hotel Pabelan Kartasura Sukoharjo.
Acara bertajuk "Kupersembahkan Mahkota Surga Untuk Ayah Bunda" dihadiri oleh Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Pengurus Yayasan Nur Hidayah, Kepala SIT Nur Hidayah, dan Orang tua/ Wali Murid. Menghadirkan pembicara Ustadz Dr. Hakimuddin Salim, Lc.MA selaku Mudir Ponpes Ibnu Abbas Klaten.
Mereka tampak gagah dan anggun memasuki ballroom tempat prosesi wisuda dengan berbaris rapi diiringi senandung doa khotmil qur'an. Peserta putra memakai koko putih panjang, berpeci, dan berselempang bertuliskan Wisuda Tahfidzul Quran. Peserta putri memakai gamis dan jilbab putih berenda serta berselempang.
Kepala SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Waskito, S.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahagianya atas kelancaran murid-murid dalam uji publik hafalan Al-Qur'annya.
"Kami terharu dan bersyukur murid-murid lancar saat diuji hafalannya. Semoga mereka dapat menjaga dan menambah hafalannya di kemudian hari. Alhamdulillah, angkatan ini ada puluhan murid yang hafal 4 juz, 3 juz, 2 juz, 1 juz. Semoga menjadi bekal mereka dalam melanjutkan hafalannya di jenjang yang lebih tinggi," harap Waskito.
Salah peserta yang berhasil menghafalkan 4 juz lebih, Fahma Nasyitha Tyas Djatmika (11) mengatakan sempat deg-degan karena diminta maju berdiri untuk diuji hafalannya.
"Saya sempat deg-degan, diuji hafalan surah Al-Waqiah dan An-Najm. Tapi alhamdulillah lancar. Senang diwisuda hari ini, walaupun yang hadir hanya Ibu, karena Ayah baru ada acara," tutur murid kelas VI C itu.
"Ingin menjadi hafidzah yang membahagiakan dan membanggakan orang tua. Kelak semoga dapat memberi mahkota di syurga. Salah satu caranya setelah lulus SD, ingin melanjutkan sekolah sekaligus mondok," harapnya penuh tulus.
Dalam paparan taushiyahnya Ustadz Dr. Hakimuddin Salim, Lc., MA menukil sebuah hadist Rasulullah SAW tentang kemuliaan penghafal Al-Quran kebahagiaan dan kemuliaan penghafal Al Quran baik di dunia maupun kelak di akhirat.
"Anak yang shalih shalihah, belajar membaca, menghafalkan, dan mengamalkan Al-Qur'an merupakan investasi besar yang luar biasa. Investasi bagi orang tua juga untuk anaknya sendiri. Tidak hanya di dunia namun juga kelak di akhirat. Penghafal Al-Quran akan memberikan sinar dan syafaat untuk keluarganya," papar beliau.
"Al Quran ini penuh berkah. Maksud berkah adalah kebaikan yang banyak dan terus menerus bertambah. Melekatnya kebaikan dari Allah subhanahu wa ta'ala pada sesuatu. Ketika Al Quran dibaca dihafal dan diamalkan akan menjadi penuntun bagi hamba-Nya. Tentu juga menambah pahala kebaikan yang berlipat ganda," lanjutnya.
0 komentar :
Posting Komentar