TEGAL - Siswa siswi kelas IV SDIT Usamah Kota Tegal melakukan variasi pembelajaran membuat susu kedelai, Rabu (5/10).
Praktek membuat susu kedelai merupakan pemenuhan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka yang telah diterapkan di SDIT Usamah. Tujuan dari P5 adalah peserta didik dapat mengetahui cara pembuatan susu kedelai aneka rasa dan belajar menjadi entrepreneur yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan kedelai sebagai bahan yang tersedia di lingkungannya.
Sebelum praktek membuat susu kedelai, guru memberikan pembekalan materi kepada siswa terkait bahan, peralatan, serta cara pembuatannya. Siswa juga diajak menonton video pembuatan susu kedelai untuk memperdalam pemahaman mereka. Siswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 6-7 anak. Untuk bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan telah disediakan oleh sekolah.
Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan susu kedelai antara lain 1/2 kg biji kedelai, 5 liter air mineral, 4 sendok makan (sdm) gula pasir, 1 sendok teh (sdt) garam, 3 lembar daun pandan, 1 sdt perasa vanili bubuk atau cair, dan 1 sdm perisa makanan. Sedangkan peralatan yang dibutuhkan yaitu baskom ukuran besar, blender, saringan, kain tipis bahan paris, panci besar, sendok sayur atau spatula kayu, serta plastik atau botol kecil.
Seluruh proses pembuatan susu kedelai dilakukan di sekolah. Kegiatan diawali dengan mencuci bersih biji kedelai lalu direndam selama 8 jam. Berikutnya, cuci kembali biji kedelai dan buang kulit arinya. Rebus kedelai dalam air mendidih selama 2 menit. Setelah dingin, kedelai diblender dengan 5 liter air mineral, kemudian saring dengan kain bersih. Rebus susu kedelai dengan api sedang. Sambil diaduk, masukkan gula, daun pandan, vanili, dan perisa makanan. Aduk terus hingga tercampur merata. Setelah mendidih, diamkan sebentar kemudian saring kembali menggunakan kain bersih. Langkah terakhir, tambahkan toping dan susu kedelai siap dinikmati.
Selesai praktek, esok harinya siswa-siswi kelas IV menjajakan susu kedelai hasil buatan mereka kepada siswa kelas lain dan para guru. Mereka menawarkan susu kedelai dalam bentuk es beraneka rasa yang dikemas dalam plastik maupun botol kecil. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, yaitu Rp 1.000,- hingga Rp 2.000,-. Hasil penjualan yang diperoleh kemudian dikumpulkan sebagai modal variasi pembelajaran berikutnya.
“Dari praktek membuat susu kedelai ini, kami berharap anak-anak mampu mengidentifikasi dan mengolah potensi lokal yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mereka juga bisa mengembangkan kemampuan mereka dan berlatih dalam berwirausaha,” ungkap Nur Sulkhati, S.Pd., selaku guru kelas IV.
0 komentar :
Posting Komentar