KAB. SEMARANG - Yayasan Izzatul Islam Getasan Kabupaten Semarang menyelenggarakan sertifikasi guru Al-Qur'an metode Ummi, Selasa (28/6) di aula SDIT Izzatul Islam Getasan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur'an di sekolah tersebut. Peserta akan mengikuti kegiatan ini selama tiga hari sesuai jadwal yang tersusun.
Ketua Yayasan Izzatul Islam Getasan, Insan Abdullah mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 38 guru Al-Qur'an dari jenjang TKIT, SDIT, dan SMPIT. Yayasan Izzatul Islam terus mendorong lembaga yang dinaungi untuk memprioritaskan kualitas penguasaan Al-Qur'an bagi peserta didik. Beliau menegaskan agar lulusan dari Izzatul Islam bisa membaca dan menghafal Al-Qur'an dengan bagus sesuai tajwid.
"Kegiatan ini diperuntukkan bagi guru-guru Al-Qur'an dari semua jenjang. Kita telah menjalin kerjasama dengan Ummi Foundation Surabaya dalam pembelajaran Al-Qur'an. Dengan kegiatan ini sebagai bukti keseriusan lembaga kami menghasilkan lulusan yang bisa membaca dan menghafal Al-Qur'an dengan tartil," kata Insan Abdullah.
Solikhin, Trainer dalam sertifikasi guru Al-Qur'an ini mengatakan bahwa setiap guru yang akan mengajarkan Al-Qur'an dengan metode Ummi harus dinyatakan lulus sertifikasi. Semua guru harus mengikuti semua rangkaian materi dalam sertifikasi ini. Para peserta digembleng tentang visi misi, dinamika pembelajaran, tahsin cara pengajaran Al-Qur'an, micro teaching, dan classroom management.
"Jadi dalam pembelajaran Al-Qur'an dengan metode Ummi, seorang guru harus dinyatakan lulus mengikuti sertifikasi ini. Karena kami ingin betul-betul menjaga kualitas pembelajaran. Apabila gurunya sudah baik maka nantinya para peserta didik akan memiliki kualitas yang sama baiknya. Seluruh materi sudah tersusun dan harus diikuti semuanya oleh para peserta selama tiga hari," kata Solikhin dari Pengurus Ummi Daerah Semarang.
0 komentar :
Posting Komentar