SOLO - Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah menggelar kegiatan Halal Bi Halal 1443 Hijriyah. Kegiatan berlangsung secara virtual melalui platform zoommeeting, Rabu siang (10/05). Diikuti oleh segenap Dewan Pembina, Dewan Pengurus JSIT Wilayah Jawa Tengah, serta Pengurus Daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Acara diawali dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars JSIT Indonesia.
Ketua JSIT Jawa Tengah, Zainal Abidin, S.Pd. dalam sambutannya mengajak untuk saling memberi dan meminta maaf. Serta menjadikan berkolaborasi dan menginspirasi sebagai tagline serta spirit bagi seluruh pengurus JSIT Jawa Tengah dalam mengemban amanah dan menyukseskan program-program organisasi.
"Saya selaku untuk pribadi maupun secara kelembagaan menyampaikan mohon maaf lahir batin atas khilaf pernah terlintas. Taqobbalallahu minna wa minkum, semoga amal ibadah Ramadhan kita diridhoi Allah subhanahu wa ta'ala. Kita diperjumpakan kembali dengan Ramadhan berikut-berikutnya dalam keadaan takwa yang lebih baik," ucapnya.
Belajar dari kegiatan Ramadhan yang lalu, ada banyak orang mukmin yang berlomba-lomba berfastabiqul khoirot dalam beramal. Baik dalam ibadah mahdah maupun ibadah ghoiru mahdah. Termasuk dalam berbagi takjil, tadarus Al-Quran, melaksanakan ifthor, maupun i'tikaf bersama. Mereka menjalankan dengan gotong-royong dan berkolaborasi.
"Spirit kolaborasi tersebut akan kita usung, menjadi tagline dan spirit bagi seluruh Pengurus JSIT Jawa Tengah maupun Pengurus JSIT Kabupaten/Kota dalam mengusung dan menyukseskan agenda-agenda JSIT. Saling bekerja sama dan saling melengkapi. Menginspirasi juga menjadi tagline kita. Apa yang menjadi kebaikan, kesuksesan bidang lain atau JSIT Kabupaten/Kota/Provinsi lain menjadi inspirasi kebaikan kita. Demikian pula kebaikan kesuksesan yang kita raih, dapat menjadi inspirasi bagi yang lainnya," harapnya.
Ketua Dewan Pembina JSIT Jawa Tengah, Anis Tanwir Hadi, M.Pd.I dalam pembinaannya menyampaikan bahwa Ramadhan telah mendidik kita untuk menjadi pribadi yang mampu mengendalikan diri serta konsisten dalam menjalankan ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
"Ramadhan sebagai bulan pendidikan telah mendidik kita untuk memiliki Quwwatul Imsyak. Pengendalian diri dari hal-hal yang dilarang Allah Swt. Kekuatan-kekuatan pengendalian diri kita dari hawa nafsu, amarah, perkataan buruk. Kekuatan itu seyogyanya dapat terus kita miliki pada bulan-bulan berikutnya. Hingga berjumpa kembali dengan Ramadhan berikutnya," ajaknya.
"Ramadhan juga mendidik kita memiliki Quwwatul Indibath. Istiqomah dan komitmen menjalankan ketaatan kepada Allah. Tilawah Al-Qur'an, puasa sunah, sholat sunah, sedekah, dan lainnya. Kita berharap ketaatan-ketaatan tersebut dapat dirawat pada bulan-bulan berikutnya," pungkasnya.
0 komentar :
Posting Komentar