Jakarta (14/05) — Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) V, di Hotel Balairung, Jakarta, Sabtu-Ahad, (14-15/5/2022).
Acara dihadiri Ketua Dewan Pembina JSIT Indonesia Sukro Muhab beserta jajarannya, Ketua Umum JSIT Indonesia, Fahmi Zulkarnain beserta jajaran pimpinan dan Pengurus Pusat serta perwakilan Pengurus Wilayah JSIT Indonesia.
Ketua Umum JSIT Indonesia Fahmi Zulkarnain dalam sambutannya mengatakan Musyawarah Kerja Nasional adalah amanat AD/ART organisasi JSIT Indonesia.
“Disini kita akan mencanangkan ide kreatif yang akan kita jalankan ke depan. Semua hal bisa kita tuangkan dalam kebijakan dan program JSIT Indonesia,” ungkapnya
Ke depan, imbuh Fahmi, JSIT Indonesia akan menjalankan berbagai kegiatan dengan kreativitas dan tujuan yang hendak dicapai sesuai Visi dan Misi JSIT Indonesia.
“Tapi perlu diingat bahwa kita bukan Event Organizer. Setiap pelaksanaan program bukan hanya berjalan atau tidak saja akan tetapi tujuan dari program tersebut tercapai atau tidak,” tegas Fahmi.
Oleh karena itu, kata Fahmi, kita akan buat indikator pencapaian sehingga bisa terlihat sejauh apa keberhasilan yang sudah kita lakukan. “Semuanya akan bisa kita lihat dan evaluasi pada tahun 2025. Apakah tujuan kita terpenuhi semua atau tidak,” ujarnya
Di samping itu, kata Fahmi, JSIT Indonesia akan menawarkan dan berkolaborasi kepada organisasi masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan di Indonesia.
“Kita harus mulai ~bisa melihat nilai pasar JSIT Indonesia di mata ormas lain. ~ untuk berkolaborasi, perbanyak gagasan dan tawarkan kerjasama dengan ormas lain. Kita buatkan konten, podcast, buku dan lain sebagainya untuk memberikan gagasan pendidikan perspektif JSIT Indonesia,” terang Fahmi.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina JSIT Indonesia Sukro Muhab dalam arahan dan sambutannya menyampaikan tiga cara dalam menguatkan kesolidan dan inklusivitas JSIT Indonesia.
“Ada 3 cara yang bisa dilakukan JSIT Indonesia untuk menjaga soliditas dan inklusivitas yakni komitmen bersama, tata kelola organisasi yang baik dan memperjelas segmentasi,” sebutnya.
0 komentar :
Posting Komentar