Siswa SMAIT Bina Amal Semarang yang meraih prestasi
Kualalumpur (28/03) — Siswa Siswi SMA IT Bina Amal Semarang terdiri dari Ahmad Niimatullah Albari X IPA ,Ikrar Maheswara X IPA 1 , Rayhan Rajaf X IPS 1, Namira X IPS 2 dan Renita X IPS 2 berhasil membanggakan Indonesia dalam ajang ‘Malaysia Technology Expo (MTE)’ yang di gelar daritanggal 21-25 Maret 2022 di Malaysia secara Online. Melalui penemuan berjudul ‘Water Purification Through Combination Method Of Filtration and Coagulation’.
”Albar dan teman-teman berhasil meraih medali emas (medali emas ) kategori Produksi Lingkungan, Energi Air, Air Limbah, Sanitasi & Teknologi Hijau dan Euro Businnes- Haller Poland Special Award,” ungkapnya.
Peneliti Muda Bina Amal berhasil menjadi peringkat pertama di antara ratusan peserta dari 13 negara peserta MTE yaitu Nigreria, Bangladesh, Philippines,Polandia, Vietnam, Singapore, Saudi Ar Rabia, Taiwan, Ukraina, Malaysia, Indonesia, Iran, dan Hongkong
Langkah Albar dan waktu diawali dengan mengikuti seleksi penemu muda yang diselenggarakan oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) dan berhasil lolos seleksi mengikuti seleksi tingkat internasional di Malaysia dan Rusia Dikemukakan oleh Albar , ide awal tercetus karena adanya keluhan air dilingkungan memiliki kondisi yang keruh dan tidak layak digunakan karena tercemar oleh limbah penduduk di sekitar lingkungan.
“Jika udara dengan kondisi tersebut digunakan oleh masyarakat maka akan berpengaruh besar pada kesehatan masyarakat. Untuk mencegah akibat buruk, air minum harus memenuhi syarat-syarat fisik, kimia, dan mikrobiologi. Setelah melakukan penelusuran pustaka maka dicari senyawa-senyawa berbahan herbal atau alami yang dapat menghilangkan kondisi air keruh menjadi air jernih sehingga layak untuk dipakai oleh lingkungan sekitar . Melalui invensi ini dikembangkan Prototype,” ujarnya.
Prototipe yang sudah ada biasanya dari bahan kimia. Penjernihan air ini dikembangkan dari bahan alam seperti arang aktif, pasir, ijuk, kerikil dan batu bata.
ijuk adalah serat alam yang berfungsi sebagai bekerja sebagai untuk menyaring kotoran. Karbon / Arang Aktif adalah benda padat berpori yang memiliki kandungan 85-95% bekerja desinfektan yang baik, dan kerikil sebagai bantuan aerosi oksigen. Konsep dasar dari pengolahan air dengan cara membedakan adalah memisahkan padatan atau koloid dari air dengan menggunakan alat penyaring atau saringan. Air yang mengandung padatan, melewatkan pada media saring dengan ukuran pori-pori atau lubang tertentu.
Ukuran pori atau lubang saringan harus lebih kecil dari ukuran bahan padatan yang akan dipisahkan. Pada proses pengolahan air minum air ini merupakan tahap awal atau tahap lanjutan. Pada pengolahan tertentu, dilakukan setelah proses koagulasi. Untuk bahan padat yang berukuran besar, dapat disaring dengan menggunakan saringan kasar atau sedang menggunakan pasir kasar pada proses awal. Bahan padat yang berukuran sangat kecil , atau sangat halus dan terlarut, mungkin akan lebih baik jika dlkakukan proses koagulasi terlebih dahulu. Hasil proses koagulasi merupakan deposito berukuran relatif besar baru kemudian dilakukan untuk memisahkan produk koagulan dari air.
“Harapan prototype kedepan dapat di kembangkan secara luas dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Temuan penelitian ini diharapkan tidak berhenti sampai di kompetisi tapi bisa ditindak lanjuti” tambah Mahardian Muhamad Firdaus, sebagai guru pembimbing. Prestasi membanggakan ini semoga dapat menginspirasi peneliti muda lainnya di Indonesia untuk menciptakan prototipe yang memberikan manfaat dan prestasi di kancah internasional membanggakan negara.
0 komentar :
Posting Komentar