Peserta sedang menampilkan seni dalam kegiatan starlight |
MAGELANG - SMPIT Ihsanul Fikri
Mungkid, kembai menggelar Starlight atau big event selama tiga hari, dari
tanggal 25 hingga 27 Oktober dengan mengambil tema “Nusantara” dan memiliki
jargon ”Pemuda Nusantara Lestarikan Budaya Bangsa”. Pemilihan tema ini memiliki
tujuan supaya pemuda milenial tetap melestarikan budaya bangsa dan tidak buta
akan budaya.
Acara
ini merupakan acara tahunan yang diikuti siswa Ihsanul Fikri yang dipanitiai
oleh siswa kelas 9. Pada hari pertama, diadakan Book Fair atau bazar buku yang
diadakan dibeberapa stand yang ada di Lapangan Basket Akhwat. Bazar buku dengan
stand dari internal yaitu PPDB SMPIT dan dari external ada beberapa penerbit
seperti; Araska Grup, Indiva, Zidas Media, Mizan,dll.
Acara
itu juga dibantu siswa anggota organisasi Jurnalistik. ”Acara ini sangat
bermanfaat karena banyak buku yang didiskon sehingga ramah dikantong para
siswa.” ujar salah satu pengunjung. Harga buku sendiri sangatlah terjangkau,
mulai dari Rp 10ribuan sehingga para santri tertarik untuk membelinya. Meski
begitu, mereka tidak bisa seenaknya membeli karena ada waktu yang telah
ditentukan.
Malam
harinya (26/10) panitia mengadakan pentas seni yang diikuti kelas 7 dan 8.
Mereka mementaskan drama, puisi, pidato, macapat, dan sejenis pentas seni
lain-lainnya dengan keunikan dan ciri khas tersendiri.
Pada
hari kedua (26/Sabtu) diadakan berbagai lomba yang diikuti siswa dari tingkat
SD dan SMP dari luar maupun dalam. Lomba untuk SD adalah LCC (Lomba Cerdas
Cermat), MTQ (Membaca Tulis Alquran), pidato, panahan, futsal, poster, macapat,
dll. Untuk SMP ada fotografi, kaligrafi, short movie, dan Nasyid. “Walau
melelahkan tetapi mereka tetap menikmatinya terhadap suka maupun duka,"
ujar salah satu panitia Panahan.
Hampir
semua pelaksanaan lomba masih di dalam lingkup komplek ponpes Ihsanul Fikri
Mungkid. Tapi lain halnya dengan lomba futsal yang dilaksanaan di luar komplek
ponpes yaitu di Adam Futsal, masih area Selak. Pada hari terakhir,
diadakan konser haroki dari grup nasyid Ar Ruhul Jadid. “Alhamdulillah acaranya
meriah, walaupun diadakan pada siang hari,” ucap salah satu penonton.
Konser
haroki biasanya diadakan pada malam hari, tapi untuk Starlight Seven acara
konser dilaksanakan pada siang hari, sehingga bisa diikuti pihak eksternal.
0 komentar :
Posting Komentar