Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Sigit Cayantoro menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Ketua JSIT Indonesia Wilayah Sulawesi Tengah, Mahmud Yunus beberapa waktu yang lalu. |
Semarang-Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa
Tengah mengirimkan bantuan dana sejumlah Rp400 juta untuk korban bencana gempa,
tsunami, dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala
Provinsi Sulawesi Tengah beberapa waktu yang lalu. Pengiriman bantuan dana yang
dipimpin langsung oleh Sigit Cayantoro, Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa
Tengah ini langsung diterimakan kepada pengurus JSIT Indonesia Wilayah Sulawesi
Tengah.
Sigit Cayantoro mengatakan seluruh
Sekolah Islam Terpadu di Jawa Tengah yang tergabung di JSIT Indonesia Wilayah
Jawa Tengah melakukan penggalangan dana pasca terjadinya bencana di Sulawesi
Tengah. Penggalangan dana bekerjasama dengan lembaga zakat Al Ihsan Jawa Tengah
atau Lazis Jateng. Bantuan dana yang terkumpul diberikan untuk alokasi rehab
gedung sekolah yang rusak dan santunan bagi guru yang terdampak bencana.
“Bantuan dana yang terkumpul dari
SIT di Jateng kita serahkan kepada Pengurus JSIT Indonesia Wilayah Sulawesi
Tengah untuk disalurkan kepada sekolah-sekolah yang rusak dan untuk santunan
guru yang terdampak bencana,” kata Sigit Cayantoro.
Ia juga mengucapkan terima kasih
kepada seluruh SIT baik TKIT, SDIT, SMPIT, maupun SMAIT yang telah melakukan
penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana
gempa dan tsunami. Semoga bias membantu para korban bencana.
Mahmud Yunus, Ketua JSIT Indonesia
Wilayah Sulawesi Tengah mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada
suadara-saudara kami di Jawa Tengah yang telah memberikan bantuan. Semoga bermanfaat
untuk membantu sekolah atau guru di Palu, Sigi, dan Donggala.
“Kami dari Pengurus JSIT Indonesia
Wilayah Jawa Tengah mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara kami di
Jawa Tengah. Semoga bermanfaat untuk kami yang terdampak bencana. Kami merasa
seperti lebaran, banyak saudara berkunjung memberikan dukungan untuk bias bangkit
lagi. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” kata Mahmud Yunus yang juga
mengelola Yayasan Al Fahmi di Kota Palu.
Tim pengiriman bantuan dari JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah berfoto dengan beberapa siswa SMPIT Al Fahmi di Kota Palu saat memberikan bantuan. |
Tim pengirim bantuan berkeliling
melihat langsung lokasi bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi di Palu, Sigi,
dan Donggala. Selain itu mereka juga berkunjung ke SDIT dan SMPIT yang terkena
dampak bencana. Salah satu sekolah di Sigi, yaitu SDIT Insan Gemilang harus
membangun sekolah darurat untuk kegiatan pembelajaran siswa karena sekolahnya
mengalami kerusakan parah pasca terjadinya gempa.
0 komentar :
Posting Komentar